Konsep magis demikian dalam masyarakat modern hari ini tak lebih dari omong kosong belaka. Kendati demikian, tradisi makan anjing telah terlegitimasi turun-temurun dari generasi ke generasi. Apalagi daging anjing disebut-sebut berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit lepra –yang belum terbukti secara medis– ataupun keluhan seperti keletihan akut. Berikut terjemahan dari kata Tidak apa-apa: (Bahasa Batak) - Ndang boha / Ndang mahua / Ndang pola marhua. Contoh Kalimat: tidak ada, kenapa rupanya = dang adong boasa huroha. istri ku tidak ada uang lagi buat makan = pardijabu hu dang adong hepeng be bahen mangan. aku tidak ada uang lagi buat makan = au dang adong hepeng muse bahen mangan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "kamu sudah makan, belum?" Dewasa ini di lingkungan tempat kita beraktivitas dan bergaul pertanyaan di atas seolah sudah menjadi pertanyaan yang tabu, dan memalukan. Di katakan lebay lah, dan seterusnya. disebut sistem tata bahasa. Bagi penutur bahasa sistem bahasa diperoleh secara intuitif melalui suatu proses bahasa yang dialami kajian ilmu bahasa atau linguistik. Keempatnya dapat dikaji bersama-sama, dan dapat pula dikaji sendiri-sendiri dalam bidang ilmu yang berdiri sendiri. Bahasa Batak Toba adalah salah satu Tepung beras/ketan dicampur dengan sedikit gula putih, kelapa parut yang belum terlalu tua dan gula merah (gula aren) kemudian dikukus sampai matang. Biasanya di tengah lappet ada isian gula merah dan kelapa. Namun, ada juga yang membuatnya menggunakan gula putih dan kelapa. Rasanya hampir mirip sekali dengan putu bambu. Enak disantap saat Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.

bahasa bataknya sudah makan belum