1 Meremehkan pendapat istri. Tindakan pertama yang menunjukkan penghinaan terhadap istri adalah meremehkan pendapat dan ucapan wanita di mana pun dan dalam kesempatan apapun. Ada sebagian suami yang hampir-hampir tidak menghargai satu pun pendapat dari keluarganya yang perempuan, baik ibunya, saudarinya, atau putrinya atau istrinya. Search Kisah Silam Isteri 2. Tanggal 28 November 1975 adalah hari proklamai Republik Demokratik Timor Leste Terima kasih kepada adik-adikku dan saudara-saudaraku yang sudi berziarah ke blog ini Kisah ini pun diakhiri dengan adegan mengharukan antara Fina dan arwah Baskara yang dibantu berdialog melalui Irina Arwah meninggalkan (2) seorang isteri dan orang anak yang masih kecil aku suami JanganPanik, Ini 3 Arti Mimpi Kehilangan Pekerjaan COM - Dipecat dalam pekerjaan merupakan mimpi buruk bagi setiap karyawan Mimpi di pecat dari pekerjaan artinya apa yang kita usahakan selama ini akan sia-sia . kau mampu menelusuri artikel yg sinkron lalu kehendak engkau karena kami mempunyai - Tribun-bali - Tribun-bali. RasulullahSAW bersabda, "Orang Mukmin tidak halal mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam," (Muttafaq alaih). Jika istri masih tetap membangkang dan tidak patuh kepada suaminya, maka suami memukul di selain wajahnya dengan pukulan yang tidak membuatnya terluka. Jika istri masih tetap membangkang dan tidak patuh kepada suaminya, maka Setelahitu, pasangan petani tersebut bergegas melihat anaknya. Tapi ternyata, sang bayi masih tidur dengan lelapnya. Di bawah ranjang, darah berserakan dan mereka menemukan bangkai ular yang yang tercabik cabik karena dibunuh anjing peliharaannya. Pasangan petani itu menangis meraung raung karena dia membunuh anjing yang menyelamatkan anaknya Vay Nhanh Fast Money. Images PixabayBerumah tangga adalah perjalanan panjang yang insyaAllah tidak hanya dilalui satu atau dua hari, melainkan sekali seumur hidup. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memilih calon pasangan yang bisa sama-sama mau berjuang mengarap Ridha Allah untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warohmah. Selektif dalam memilih pasangan itu harus guna meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam rumah tangga nantinya, lebih-lebih bagi seorang perempuan. Dimana perempuan itu adalah makmum yang harus ngikut imam suami, dan baik-buruknya istri tergantung bagaimana didikan suami. Usahakan jangan sampai salah pilih, karena sekali salah pilih akan menyesal seumur hidup. Berikut Ciri-ciri Pria yang Layak Jadi Suami Inilah salah satu keindahan islam, dimana dalam hal mencari pasangan sudah dijelaskan mana yang buruk dan mana yang baik untuk diajak membangun rumah tangga. Lalu pria seperti apakah yang layak? Berikut diantara 1. SeimanHal terpenting bagi wanita dalam memilih suami ialah harus seiman, karena ini merupakan keharusan bahwa seorang muslimah harus menikah dengan laki-laki yang muslim juga. Sebagaimana firman Allah ''Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mu'min sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.'' Al-Baqarah 2212. Taat BeragamaLaki-laki itu adalah imam yang bisa diikuti oleh makmum yaitu kamu sebagai istrinya. Untuk itu, alangkah lebih baiknya ketaatan beragama harus masuk dalam kriteriamu dalam mencari pasangan. Kalau agamanya taat dan ibadahnya bagus, dia cenderung lebih ngerti tanggung jawab yang harus dia penuhi sebagai seorang suami. ''Bila datang seorang laki-laki yang ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.'' Tirmidzi dan Ahmad.3. Dari Keluarga BaikJika mendambakan sosok suami idaman maka pilihlah laki-laki yang berasal dari keluarga baik-baik. Keluarga baik disini tentu bisa dilihat dari nilai agama dan akhlaknya. Keluarga yang baik biasanya bergaul dengan lingkungan yang baik pula, dan lingkungan keluarga biasanya mencerminkan kepribadian seseorang. Meskipun tidak ada jaminan bahwa orang yang berasal dari lingkungan yang kurang baik sudah pasti buruk, tapi alangkah eloknya untuk memilih yang dari keluarga baik-baik. 4. Taat Kepada Orang TuanyaPantas tidaknya seorang laki-laki untuk dipilih bisa kamu lihat dari sejauh mana dia berbakti sama orang tuanya. Jika dia berbakti sama orang tuanya, sudah pasti dia akan memperlakukan istri dan anak-anaknya dengan baik. ''Dari Ibnu Umar RA, ''Rasulullah SAW bersabda ''Berbaktikah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan istri-istri orang, nicaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.'' Thabrani5. Berjiwa PemimpinSuami yang baik dialah yang punya jiwa kepemimpinan, setidaknya dia mampu menjadi khalifah bagi dirinya sendiri. Mampu amanah, sadar akan tugas-tugasnya dan berusaha melindungi orang-orang yang dipimpinnya. Allah berfirman dalam Surat An-Nisaa 34 Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebahagiaan yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.''6. Mau BerusahaSelain dasar agama, kemampuan finansial juga harus menjadi pertimbangan kaum wanita ketika hendak memilih calon suami, karena hidup ini tidak hanya cukup dengan hanya makan cinta. Untuk itu, carilah laki-laki yang sanggup mencukupi kebutuhan kamu dan juga anak-anakmu. Tidak harus kaya, karena bisa jadi rezekinya akan terbuka luas setelah menikah, yang penting dia mau bekerja keras dan terus berusaha agar keluarganya tidak kekurangan. Menjaga pernikahan tetap harmonis agar langgeng memang perlu kerja sama tim yang baik. Baik istri dan suami harus saling menjaga keutuhan rumah tangga, tentunya dengan menghindari sikap-sikap buruk yang bisa menghancurkan pernikahan. Berikut beberapa sikap buruk suami yang jika sering dilakukan bisa menghancurkan pernikahan. 1. Bicara kasar Entah disengaja maupun tidak, tapi cara bicara yang kasar, terlebih sampai memaki, bisa menyakiti perasaan istri. Ini adalah salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga KDRT dalam bentuk verbal. 2. Tidak menghargai pendapat Walau istri bukan kepala rumah tangga, akan sangat menyenangkan jika suami bisa menghargai pendapat istri. Istri pun berhak untuk didengar, terutama dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan terkait kesejahteraan keluarga. 3. Mengekang istri Terlalu membebaskan istri mungkin tidak baik, tapi terlalu mengekangnya juga bisa memberikan dampak negatif. Apa-apa tidak boleh dan semua yang dilakukan istri selalu disalahkan. Kondisi ini potensial memicu pertengkaran besar yang bisa menghancurkan pernikahan. 4. Tidak mau mendengarkan istri Istri diam saja, dibilang tidak bisa menyenangkan suami. Tetapi istri banyak cerita, suami pun ogah mendengarkan. "Seperti bicara dengan tembok!" begitu ujar salah satu Moms yang merasa jarang didengarkan oleh suami. Padahal, saling mendengarkan adalah kunci sukses menjaga pernikahan langgeng. 5. Kerja terus! Mencari nafkah untuk keluarga tercinta memang penting, tapi jangan sampai terlalu fokus pada karier hingga menelantarkan keluarga dong, Dads. Cobalah untuk mencari keseimbangan karier dan keluarga. Dan yang terpenting, jangan membawa pekerjaan ke rumah. 6. Tidak membantu istri Walau Dads telah bekerja seharian di kantor, bukan berarti istri tidak boleh minta bantuan pekerjaan rumah tangga. Sikap saling membantu menjadi kunci rumah tangga tetap harmonis, maka menawarkan bantuan saat istri terlihat sangat lelah bisa membuat hatinya berbunga-bunga lho, Dads! 7. Tidak kompak Dalam mengurus Si Kecil, Moms dan Dads harus kompak di depan anak. Beda prinsip atau pendapat boleh saja dan itu normal terjadi, namun Anda berdua harus kompak saat mengeluarkan pernyataan pada Si Kecil. Jangan sampai anak punya pikiran, "Kalau sama Mama enggak boleh, minta sama Papa aja, deh. Pasti boleh!" 8. Menyimpan rahasia Rahasia adalah hal yang harus dicoret dari kamus pernikahan, karena sebaiknya tidak ada hal yang harus dirahasiakan dari pasangan Anda. Rahasia yang terus tersimpan bagai bom waktu yang bisa merusak pernikahan ketika akhirnya terkuak. Agar tidak terjadi, bersikaplah jujur pada pasangan Anda, seburuk apa pun konsekuensinya. 9. Sering berbohong Sekecil apa pun kebohongan yang dilakukan, efeknya bisa merusak pernikahan dalam jangka panjang. Pasangan bisa kehilangan kepercayaan dan akhirnya sering curiga pada tindak-tanduk yang dilakukan suami. Jika Dads benar-benar mencintai Moms, cobalah untuk mengutamakan kejujuran sepahit apa pun itu. 10. Sering menyalahkan Ketika waktunya mengambil keputusan, Dads bilang "terserah Mama saja." Tetapi jika keputusan yang Moms buat ternyata salah, tanpa ragu-ragu Dads menyalahkan istri. Sekecil apa pun hal yang berjalan tidak sesuai keinginan suami, yang disalahkan pasti istri, tanpa mau mendengarkan penjelasan lebih dalam. Kalau suami hanya tahu menyalahkan, istri mungkin jadi merasa tidak dihargai dan tidak dibimbing dengan baik. 11. Membuka aib istri Mungkin niatnya hanya membuat lelucon ketika sedang kumpul bersama orang-orang terdekat. Namun ketika Dads sering mempermalukan istri di depan umum, terlebih sering membuka aib istri sendiri ke orang lain, maka jangan kaget kalau sikap ini bisa merusak pernikahan Anda. Tidakkah suami istri harus menjaga martabat keluarga? Bukan justru mengumbar aib untuk konsumsi publik. 12. Tidak pernah memuji Ketika istri melakukan hal yang kurang pas di hati suami, tanpa pikir panjang suami langsung menyebutkan kesalahan tersebut. Tetapi ketika istri melakukan hal yang baik, suami tidak pernah memuji. Padahal, hal sederhana seperti pujian suami bisa membuat istri bahagia seharian, lho. 13. Tidak Mengurus Anak Di hari kerja, suami sibuk bekerja. Di akhir pekan, suami sibuk istirahat, hang out dengan teman-temannya, atau bahkan sibuk dengan hobi. Lalu bagaimana dengan mengurus anak? Semuanya diserahkan ke istri. Wah, jangan sampai Dads tidak mencurahkan cukup perhatian pada anak, karena dampaknya bukan hanya ke tumbuh kembang anak, tetapi juga ke pernikahan Anda. 14. Pilih kasih keluarga Kalau untuk keluarga dari pihak suami, semuanya diberikan. Sedangkan untuk keluarga dari pihak istri, ada saja alasan untuk tidak ikut campur. Entah tidak mau ikut ke acara keluarga, tidak perhatian, atau bahkan tidak mau berbagi rezeki dengan keluarga istri. Duh, hal seperti ini jika dibiarkan bisa merusak pernikahan Anda, lho! 15. Selingkuh Sepertinya ini sikap buruk yang sekali saja dilakukan bisa langsung merusak pernikahan. Bersikap bijak dan wajarlah dengan lawan bicara, agar tidak melewati batas dan berakhir menjadi perselingkuhan. Ingat, bukan hanya pasangan Anda yang patah hati dengan perselingkuhan ini, anak-anak dan keluarga besar pun ikut sedih. Efeknya bagi anak pun berjangka panjang lho, Dads! M&B/Tiffany/SW/Foto Freepik - Menjalani rumah tangga tidak selamanya manis. Ada saatnya suami istri memiliki masalah. Mungkin suami berubah jadi egois dan lebih mementingkan diri sendiri. Misalnya, kurang ada waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan justru menghabiskan waktu bareng rekan kerja. Perasaan kecewa karena sikap egois dari suami yang terus menerus tidak bisa berubah, terkadang bisa membuatmu berniat berpisah. Sebelum niatan buruk itu muncul, saling introspeksi diri sendiri, jangan maunya menang sendiri. Demi buah hati tercinta, mintalah secara baik-baik agar suami lebih peka. Saat seorang istri mulai kesal dan kecewa, tidak ada salahnya untuk ungkapkan keresahan hati itu. Kata-kata sindiran bisa dipakai untuk meluapkan perasaan. Kata-kata sindiran yang mengena di hati pasangan, bisa membantu menyadarkan suami agar bisa lebih baik lagi. Nah, buat kamu yang ingin menyindir suami secara halus tapi mengena, simak rangkuman dari berbagai sumber pada Senin 18/1, kata-kata sindiran buat suami egois. Kata-kata sindiran buat suami egois, penuh makna. foto Instagram/jakataranurraya Hubungan rumah tangga akan terjalin dengan baik jika dilandasi kerja sama yang baik. Tanggung jawab dan hak suami istri bisa berjalan dengan baik. 1. "Seberapa besar uang yang kamu miliki, tetap keluarga akan menjadi harta terbesar serta terpenting yang harus kamu jaga dan itu tidak berbentuk uang." 2. "Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois." 3. "Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri." 4. "Hidup itu harus saling bersosialisasi, jangan hanya egois, kalau mau egois, mendingan hidup di hutan saja." 5. "Seberapa mahal harga sebuah bantal, tidak akan menggantikan tenang dan nyaman bahu seorang suami." 6. "Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku. Yang temperamental kamu, yang selalu sabar aku." 7. "Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu." 8. "Jadi orang jangan cuma egois dan pengen menangnya sendiri! Coba sekali-kali kamu menjadi aku, dan ngerasain gimana menjadi posisi kaya gini." 9. "Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali." 10. "Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kesempatan tak datang dua kali." 11. "Jika aku memperlakukanmu seperti halnya kamu memperlakukanku, kamu pasti akan membenciku." 12. "Daripada menjelaskan apapun terhadap orang yang egois dan tidak pernah mau mengerti, mengalah serta meminta maaf kadang akan menjadi tindakan yang sangat penting." 13. "Hidup harus selalu mendengarkan lawan bicara, jangan hanya meninggikan ego dan tak mau mengalah." 14. "Ada beberapa hal yang membuatmu harus mengalah, jangan keras kepala dan egois." 15. "Kedewasaan antara kita sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, sebaiknya jangan saling egois dan menang sendiri." 16. "Cinta itu seutuhnya bukan sebutuhnya. Cinta itu tentang memiliki dan mempertahankan bukan memiliki dan ditinggalkan." 17. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli." 18. "Ketahuilah, suami yang baik itu tidak egois." 19. "Lidah itu sangat kecil dan ringan. Tapi bisa mengangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat paling rendah." 20. "Cintailah dirimu sendiri, namun jangan egois. Pahamilah orang lain namun jangan terpaksa juga." Kata-kata sindiran buat suami egois, bikin pasangan jadi sadar. foto Instagram/ Kata-kata sindiran bisa diungkapkan untuk suami yang egois. Ungkapkan sesuai apa yang kamu rasakan. 21. "Mungkin benar aku belum pandai memahami perasaanmu, dan kamu juga belum pandai memahami sifatmu yang selalu egois." 22. "Adanya sifat egois tidak akan pernah ada hasil yang benar, justru sikap mementingkan diri sendiri serta emosi, hal itulah yang akan membawa anda pada pikiran yang negatif." 23. "Diamku sebagai seorang istri bukan berarti membiarkanmu berbuat semakin menyakitiku dan semaumu, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu wahai suamiku." 24. "Jangan terlalu dalam mencintai juga dalam menyayangi jangan sampai kelewat egois." 25. "Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan yang bertahan lama adalah yang dilandasi cinta, tanggung jawab, perhatian, dan saling melengkapi." 26. "Bukan karena egois yang mahal, namun aku memiliki hak yang sama seperti rekan kerjamu." 27. "Hidup tanpa pengorbanan adalah hidup yang egois dan tidak akan menghasilkan buah yang baik." 28. "Pahamilah anak-anakmu, jangan hanya mementingkan kesenanganmu." 29. "Hidup akan selalu indah ketika dijalankan bersama, saling mengerti dan saling memahami. Jangan hanya egois dan tak mau mengalah." 30. "Jangan mudah bersikap egois. Hal yang sepele saja sebaiknya jangan dibesar-besarkan." 31. "Bagaimana aku dapat mengatakan kejujuran jika karena hal sedikit saja kamu marah-marah. Tolonglah jangan egois dan ngertiin perasaanku." 32. "Suami yang baik itu tidak egois." 33. "Kamu tidak tau kan gimana rasanya jika menjadi aku. Kamu hanya bisa marah-marah, hanya bisa ngambek kalau aku gak memberi kabar. Tolong dong jangan egois." 34. "Pantaskah dirimu ku anggap sebagai suami yang setia? Aku mohon janganlah egois dan jadilah suami yang baik." 35. "Baik dan buruknya seorang istri tergantung suami." 36. "Demi sebuah tujuan yang baik, kita tidak bisa selalu menang sendiri dan terus menerus gengsi, kita kadang memang harus mengalah, atau setidaknya sesekali mencari jalan tengah serta mufakat." 37. "Kamu selalu menyalahkan aku dalam setiap pertengkaran kita, tanpa sadar sikapmu yang egois dan selalu mau di nomor satukan." 38. "Terkadang emosi dan kemarahan membuat kita lupa akan tindakan-tindakan yang kita lakukan, dan betapa bodohnya kesalahan yang kita lakukan saat itu." 39. "Jangan mudah egois, hubungan ini kan milik kita berdua, sebaiknya kamu juga bisa mengerti dan bisa gantian." 40. "Jangan pernah egois menjadi orang, nanti takut kena omongan sendiri. Menyayangi tanpa egois itu juga indah. Intinya dalam mencintai sesuatu jangan keterlaluan sampai seperti ini." brl/lin Recommended By Editor 40 Kata-kata sindiran buat suami yang tidak perhatian, menohok banget 40 Kata-kata sindiran buat suami pembohong, singkat dan mengena 60 Kata-kata sindiran buat pacar yang cuek, bikin doi sadar 40 Kata-kata sindiran untuk orang keras kepala, singkat dan mengena 40 Kata-kata sindiran keras dan menusuk, ngena banget HIDUP berumah tangga tentulah tidak mudah. Banyak sekali tantangan dan rintangan yang akan dilewati. Terlebih bagi pasangan yang baru menjalin rumah tangga. Akan ada hal-hal yang membuat keduanya terkejut dan tidak menyangka. Di mana karakter dari setiap pasangan mulai terlihat. Sebagai laki-laki yang berperan menjadi seorang suami harus mampu menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sang istri. Akan tetapi, akan menjadi sulit ketika suami mengetahui karakter istri yang memang tidaklah baik, seperti halnya berperangai buruk dan memalukan. Lalu, apa yang harus dilakukan? Dalam menghadapi permasalahan ini, hendaknya Anda, sebagai suami mengambil langkah-langkah spesifik, antara lain Pertama Meyakinkannya akan nilai akhlak yang baik dan buruknya kesalahan-kesalahannya. Bilamana hal itu dilakukan secara tidak langsung maka itu lebih utama. Cobalah sodorkan buku atau kaset ceramah yang membahas tentang hal tersebut. Kedua Seringlah mengajaknya untuk selalu berhubungan dengan ornag-orang yang berkhlak baik, entah itu sanak kerabat, tetangga, teman sekolah, atau rekan kerja. Sebab, contoh telaan merupakan sumber yang paling penting dalam memperoleh akhlak yan baik. Ketiga Suami sebagai teladan baginya dalam akhlak yang baik. Sehingga Anda pun harus berakhlak yang baik pula dalam kehidupan rumah tangga. Keempat Bantulah dia dalam mengatasi permasalahan. Berilah sarana-sarana yang positif unutk hal tersebut daripada sekadar mengkritik dan mencelanya. Kelima Berilah pujian atas keberhasilannya, walau sekecil apapun daripada mengkritik kegagalan-kegagalannya. Selain itu, jangan mengharap suatu perubahan dalam waktu yang singkat dan hendaknya kita membuat dririnya dapat merasakan hal tersebut. [] Sumber 150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi/Karya Nabil Mahmud/Penerbit Aqwam PERCERAIAN dalam rumah tangga bisa terjadi karena beberapa sebab. Salah satu faktor perceraian adalah sang suami yang kasar kepada istri. Suami yang memiliki sifat buruk ini tentu jauh dari ketakwaan. Karena Nabi Muhammad SAW- -contoh terbaik sosok suami- bersikap lembut terhadap istri-istrinya. Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi baik secara verbal hingga serangan fisik. Perangai buruk ini tentunya akan menyakiti istri, baik secara psikis maupun fisik. Lantas bagaimana Islam memandang perilaku suami yang kasar kepada istri, apakah hal itu dibolehkan atau dilarang dalam agama? Ilsutrasi pria marah. Foto Unsplash BACA JUGA Ini Doa untuk Suami yang Sering Emosi Dilansir dari Elbalad, anggota Fatwa di Dar Al Ifta Mesir, Syekh Mahmoud Syalabi mengatakan bahwa suami yang kasar kepada istri seperti menghina atau memukul istrinya, itu dilarang. Karena Rasulullah SAW sendiri yang melarangnya. Menurutnya, para suami yang kasar kepada istri, mereka seakan merasa sebagai yang paling berkuasa dan bisa melakukan apa saja kepada istrinya. Perilaku suami yang kasar kepada istri tentunya bertentangan dengan Islam dan tidak ada ajaran Islam yang memerintahkan untuk berlaku semena-mena kepada istri. Rasulullah SAW bersabda ุฎูŠุฑูƒู… ุฎูŠุฑูƒู… ู„ุฃู‡ู„ู‡ ูˆุฃู†ุง ุฎูŠุฑูƒู… ู„ุฃู‡ู„ูŠ Artinya โ€œSebaik-baik kamu adalah yang terbaik dari kamu untuk keluarganya, dan aku yang terbaik dari Anda untuk keluarga saya.โ€ Nabi SAW dalam banyak hadits memerintahkan untuk berlaku lemah lembut kepada pasangan, berlaku adil hingga saling berkasih sayang. Hal ini karena Rasulullah SAW menyebut rahmat Allah SWT akan diberikan kepada orang-orang yang menebar kasih sayang. Bagaimana menghadapi suami yang suka menghina? Para ulama mengajarkan, sebelum suami meminta istri untuk menghormatinya, maka haruslah memperlakukan istrinya dengan muamalah yang baik. Perlu diingat bahwa seorang istri tergantung juga dengan kualitas suaminya. Adapun jika memang seorang suami meninggikan suaranya di depan istrinya, akan lebih baik bagi istri untuk tidak meninggikan suaranya juga. Karena keunggulan perempuan adalah dari ketenangannya. Anggota Fatwa di Dar Al Ifta Mesir, Syekh Ali Fakhr, mengatakan memukul istri dengan tangan atau bahkan dengan benda berat tidak diperbolehkan. Jika memang ingin menghukum, alat itu tidak boleh lebih besar dari lidi atau pensil. Dia menambahkan bahwa pemukulan dalam Islam dimaksudkan sebagai peringatan keras, jika memang peringatan ini telah berulang kali dibicarakan. Nasihat bagi Suami yang Kasar kepada Istri Ilustrasi pria kesal dan sedih. Foto Freepik โ€œPemukulan suami terhadap istrinya ditolak dari sudut pandang Syariah, karena itu adalah masalah yang mempengaruhi martabatnya dan wajib baginya untuk merawatnya agar kehidupan di antara mereka menjadi lurus,โ€ jelasnya. Sementara itu, cara terbaik seorang suami saat menasihati istri adalah tidak gegabah apalagi langsung membentak-bentak tanpa alasan. Filosofi seorang istri diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok mengandung makna yang amat dalam. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW mengisahkan tentang sosok istri yang diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Jika seorang suami hendak meluruskan tulang yang bengkok itu, maka sama saja dengan mematahkannya. Namun jika dibiarkan saja, niscaya ia akan tetap bengkok. Maka Rasulullah SAW berpesan, agar seorang suami menyampaikan nasihat dengan cara yang amat baik kepada istri. Beberapa ulama mensyarah kandungan hadis ini dengan anjuran agar suami bersabar menghadapi kesalahan dan keburukan istri. Seorang wanita tidak akan lurus pada satu keadaan. Maka sang suami harus melakukan penyesuaian agar bisa melanjutkan kehidupan bersama. Sepatutnya sang suami bersikap lemah lembut kepada kaum wanita karena kelemahan akal mereka. Nasihat bagi Suami yang Kasar kepada Istri Ilustrasi Unsplash BACA JUGA 20 Ciri Suami Durhaka pada Istri Seorang suami juga hendaknya tidak membenci segala hal dari istri yang bisa menyeretnya ke dalam perceraian. Ia harus menyeimbangkan apa-apa yang membuatnya benci dari si istri dan apa-apa yang membuatnya ridha dari sosok yang telah menemaninya tersebut. Rasulullah SAW bersabda, โ€œJanganlah seorang Mukmin laki-laki memarahi seorang Mukminah. Jika dia merasa tidak senang terhadap salah satu perangainya, maka ada perangai lain yang dia sukai.โ€ HR Muslim. Jika ada keburukan dalam diri seorang istri, niscaya masih ada kebaikan dalam diri sang istri. Dengan mengingat kebaikannya, niscaya dia akan memaafkannya serta melupakan tindakannya yang kurang menyenangkan. []

baik buruk istri tergantung suami