KBRNKendari: Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan hewani di pedesaan, Pemerintah Desa Wawolemo Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe, menyalurkan bantuan hewan ternak berupa kambing sebanyak 26 ekor.
Pasalnya rombongan itu datang ke rumah Samain untuk menyerahkan bantuan seekor kambing. "Alhamdulillah, tadi dikabari akan dapat bantuan kambing dari pak bupati. Senang sekali," kata Samain. Samain mengaku, sebelumnya pernah memiliki ternak kambing, namun karena terdesak kebutuhan, ternaknya sudah habis terjual.
DalamSambutannya, Bupati Siak Alfedri sangat senang dan merasa bersyukur atas bantuan yang diterima dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan berupa hewan ternak kambing sebanyak 25 ekor Kambing, yakni 3 ekor kambing jantan dan 22 ekor kambing betina kepada kelompok Jaya Sakti Dayun Kampung Sialang Sakti.
JelangLebaran Idul Fitri, ada sejumlah bantuan pemerintah yang akan dicairkan Mei 2021 ini. Jelang Lebaran Idul Fitri, ada sejumlah bantuan pemerintah yang akan dicairkan Mei 2021 ini. Berdasarkan data jumlah hewan kurban pada tahun 2021, sebanyak 3.042 ekor yang terdiri dari 1.035 ekor sapi dan 2.004 ekor kambing. July, 10 2022.
Bantuankuota belajar dari pemerintah masih akan terus berlangsung, dan disalurkan dalam periode 4 bulan, yakni September - Desember 2020 untuk seluruh nomor prabayar maupun pasca bayar Smartfren sesuai ketentuan bantuan kuota internet yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, saat ini Smartfren masih terus menyelenggarakan berbagai inisiatif
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. - Menyerahkan bantuan sebanyak 50 ekor kambing betina dan 15 ekor kambing jantan, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional PAN DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu menyebut realisasi bantuan ini sebagai bukti nyata menunaikan harapan rakyat. "Alhamdulillah, jumlahnya betina 50 ekor dan jantan 15 ekor. Semoga ke depan kelompok tersebut dapat menjadi sentra untuk pengadaan kambing di Kecamatan Marangkayu," ucap Bahar usai menyerahkan bantuan 65 ekor kambing kepada Kelompok Peternak Sido Mukti di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara Kukar, pekan lalu. Baca juga Serap Aspirasi Mahasiswa Unmul dan Untag, Nidya Listiyono Berbagi Tips Jaga Kestabilan Bisnis Ia memiliki harapan besar agar Kelompok Peternak Sido Mukti memelihara bantuan kambing dengan baik, sehingga ke depan kelompok tersebut dapat menjadi sentra ternak kambing di Kecamatan Marangkayu. Bahar menerangkan, bantuan ini merupakan usulan yang dititipkan kepadanya setahun lalu dan dapat direalisasikan sekarang. Bahar pun berharap hal itu dipelihara dengan baik, tidak boleh dijual. "Kalau dijual insyaallah kami tidak bantu lagi," pintanya lagi. Baca juga Tambah Ilmu dan Samakan Persepsi, Sekretariat DPRD Kalimantan Timur Gelar Rakor Pada kesempatan serupa, Kepala Seksi Penyaluran Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Rofik mengungkapkan, bantuan kambing tersebut memang lakukan dengan proses sesuai mekamisne yang ada di pemerintahan. "Jadi, kambing ini sebelum dikirim kami seleksi sesuai spek. Artinya, kambing tidak lolos seleksi tidak kami kirim ke sini," tegas Rofik. Ia pun memastikan kondisi kambing yang pihaknya kirimkan adalah kambing yang terbaik. Sebab, pemerintah dalam hal ini ingin melaksanakan tugas teknis seusai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat. "Kami siap mendukung toh ini juga kepentingan dari masyarakat dan peternak supaya perekonomian menjadi lebih baik,” jelasnya lagi Baca juga Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK Reses di Berau, Perjuangkan Rumah Layak Huni di Teluk Sumbang Sementara itu, Ketua Kelompok Pertenak Sido Mukti Demin mengucapkan terima kasih atas bantuan kambing yang diberikan oleh Baharuddin Demmu. Ia berharap bantuan yang diterimanya menjadi berkah dan berkembang lebih baik. "Terima kasih kambingnya sudah tiba di lokasi yaitu Kecamatan Marangkayu, Desa Debuntal RT 17. Semoga ini menjadi berkah dan menjadi banyak berkembang," terang Demin. adv
Rejang Lebong, 21 September 2021 . Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat BB-TNKS melalui Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Sumatera Selatan-Bengkulu menyalurkan bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan yang berada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa 21/9. Bantuan diberikan kepada Kelompok Tani Gembala Jaya Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong untuk usaha peternakan kambing dengan besaran bantuan senilai Rp. 50 juta. "Bantuan ini berasal dari Kementerian LHK melalui Ditjen KSDAE dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang tinggal disekitar kawasan TNKS yang diberikan kepada Kelompok Tani Gembala Jaya Desa Karang Jaya. Bantuan ini murni usulan dari anggota kelompok untuk peternakan kambing, bantuannya langsung diberikan ke rekening kelompok senilai Rp50 juta" kata M Zainudin, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Sumatera Selatan-Bengkulu. Dia menjelaskan bantuan pemberdayaan ekonomi serupa pada tahun sebelumnya juga sudah diberikan kepada masyarakat Rejang Lebong tepatnya di dua desa dalam Kecamatan Bermani Ulu Raya yakni Desa Bandung Marga berupa bantuan usaha peternakan sapi dan Desa Babakan Baru usaha peternakan kambing. Bantuan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan TNKS tersebut, kata dia, pada tahun 2021 semula ada delapan paket bantuan dengan total anggaran mencapai Rp400 juta tetapi karena adanya pendemi COVID-19 kemudian terjadi pergeseran anggaran sehingga tinggal empat paket dengan jumlah bantuan Rp200 juta. "Dari delapan paket itu turun menjadi empat paket, dua di Provinsi Bengkulu yakni di Kabupaten Rejang Lebong dan satu paket di Kabupaten Lebong serta dua paket lainnya di Provinsi Sumatera Selatan. Masing-masing paket bantuan senilai Rp50 juta" terangnya. Dia berharap dengan adanya bantuan ini nantinya bisa meningkat perekonomian masyarakat di sekitar kawasan TNKS sehingga akan mengurangi mobilitas mereka masuk ke dalam kawasan TNKS. Sementara itu Kepala Desa Karang Jaya Muhammad Syaifudin menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak BB-TNKS yang telah memberikan bantuan usaha pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di desanya, kemudian bantuan pemanfaatan hutan bukan kayu berupa pemanfaatan air dari TNKS serta bantuan perizinan konservasi kaum ibu-ibu di kawasan TNKS. Sumber Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat
- Satuan Tugas Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku PMK mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan maksimum Rp10 juta bagi peternak yang hewan ternaknya terpaksa dipotong akibat wabah PMK. Hal ini disampaikan Koordinator Tim Pakar Satgas PMK Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring bertajuk “Perkembangan Penanganan PMK Per 26 Juli 2022”, yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa 26/7/2022.“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan agar dapat meringankan beban para peternak yang terdampak,” ucap Wiku. Merujuk kepada Surat Keputusan SK Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Kementerian Pertanian Kementan Nomor 08048/Kpts/ tutur dia, peternak yang hewannya dipotong bersyarat akan mendapatkan bantuan dengan besaran masing-masing untuk sapi atau kerbau sebesar Rp10 juta, kambing dan domba Rp1,5 juta, dan babi Rp2 juta.“Dengan besaran bantuan yang diberikan ini, menjadi upaya konkrit dari pemerintah untuk mendukung para peternak di tengah-tengah situasi sulit yang mereka hadapi agar ekonomi mereka dapat kembali pulih,” kata menyebut bahwa pemotongan bersyarat menjadi salah satu upaya terbaik dalam mencegah penyebaran virus PMK ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Berdasarkan data, di Provinsi Bali dan Provinsi Kalimantan Tengah Kalteng, keduanya memiliki persentase ternak dipotong bersyarat yang cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah hewan yang sakit yaitu 99,46 persen terhadap 551 kasus dan 46,98 persen terhadap 645 kasus.“Daerah-daerah yang sejak awal telah menggencarkan pemotongan bersyarat bagi ternak-ternak yang terinfeksi, dapat menekan kasus PMK lebih baik dibandingkan daerah-daerah yang tidak menggencarkan pemotongan bersyarat di awal merebaknya kasus,” ujar karena itu, dia mengimbau agar hal ini dapat dicontoh oleh daerah-daerah lain dalam konteks pengendalian wabah PMK di Tanah juga Upaya Indonesia Memerangi Penggelapan Pajak Lewat Deklarasi Bali Dilema Ganjar Pranowo di Antara Aturan PDIP & Keinginan Relawan Menilik Peluang Target Cak Imin PKB Peroleh 100 Kursi DPR di 2024 - Ekonomi Reporter Farid NurhakimPenulis Farid NurhakimEditor Restu Diantina Putri
Ada banyak jenis bisnis yang bisa dicoba dan ternak kambing mungkin bisa dijadikan pilihan bagi orang-orang yang memang berminat dengan dunia peternakan. Bersamaan dengan ini, melihat contoh proposal ternak kambing juga dibutuhkan untuk mengajukan bantuan dana kepada pihak-pihak jumlah kambing yang diternak hanya satu atau dua ekor maka biaya yang dibutuhkan untuk perawatan dan pakan tentu tidak banyak. Namun jika jumlah kambingnya puluhan misal, maka permohonan dana biasanya dibutuhkan dan untuk itu perlu membuat serta mengajukan proposal terlebih ProposalSekilas Tentang Ternak KambingContoh Proposal Permohonan Bantuan Ternak Kambing 2022Pengertian ProposalSebagian masyarakat umum mungkin memahami proposal sebagai salah satu dokumen yang ada dalam dunia bisnis dan pendidikan. Namun sebenarnya, proposal dibutuhkan di berbagai bidang termasuk pengajuan biaya pembuatan kandang kambing atau dari proposal sendiri adalah sebuah dokumen berisi usulan kegiatan dalam bentuk teks / tulisan untuk sebuah proyek, penelitian, atau juga permohonan bantuan dana untuk suatu kegiatan/proyek/penelitian/ definisi di atas, dapat dikatakan bahwa proposal memiliki makna yang luas, atau tidak hanya ada di lingkup pendidikan saja. Adapun dua tujuan utama dari dari dibuatnya proposal untuk usaha peternakan kambing dengan jumlah besar adalah sebagai berikutMendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menjalankan sebuah usaha peternakan kambing di suatu para investor atau donatur untuk memberikan bantuan dana agar usaha tersebut dapat dijalankan sesuai dengan rencana yang sudah terlampir di dalam proposal yang Tentang Ternak KambingKambing menjadi salah satu hewan yang banyak diternak di Indonesia mengingat bahwa dagingnya cukup banyak dibutuhkan bahkan dapat mencapai ton per peningkatan populasi penduduk di negeri ini sekitar 2% per tahun, lalu populasi kambing lokal sekitar 14% per tahun dan dengan perkiraan kemampuan masyarakat untuk mengkonsumsi daging kambing sekitar 1 gr per hari maka diperkirakan akan membutuhkan sekitar ton daging kambing per ternyata, pasokan daging kambing dalam negeri sampai saat ini masih termasuk tidak dapat mencukupi permintaan pasar tersebut, yang pada akhirnya membuat para pedagang mengambil daging kambing import alias dari luar kebutuhan yang tidak sedikit namun dengan pasokan yang tidak banyak, maka bisnis ternak kambing adalah ladang basah bagi para investor dan pasar daging kambing bahkan tidak hanya tinggi tapi juga luas tidak terpatok pada satu daerah / wilayah saja, sehingga tidak sulit untuk mendapat dapat dikatakan bahwa bisnis ternak kambing di Indonesia cukup menggiurkan untuk dicoba dan bahkan masuk dalam kategori bisnis long lasting atau bersifat jangka panjang, alias bukan musiman. Namun, bisnis yang besar tentu membutuhkan modal yang juga jangan khawatir, modal besar ini tidak harus didapat seluruhnya dari kantong pribadi namun bisa menggaet para investor, dan salah satu kunci sukses untuk mendapat investor atau pihak lain yang bersedia mengucurkan dana adalah dengan mengajukan proposal yang nantinya dapat membuat proposal yang bagus dan bisa meyakinkan para donatur, berikut adalah beberapa contoh proposal ternak kambing secara lengkap dari judul hingga penutup dalam bentuk file PDFAda banyak hal yang perlu disiapkan untuk memulai peternakan kambing dalam skala besar mulai dari memilih jenis kambing, menyiapkan lahan dan kandang, memahami cara beternak yang benar, dan melihat contoh proposal ternak kambing agar bisa membuat proposal yang bagus untuk diajukan ke jugaContoh Proposal Penelitian SosialContoh Proposal Kegiatan KKN MahasiswaContoh Proposal Penelitian Teknik InformatikaContoh Proposal Bantuan Santunan Anak Yatim
RADIOMUARADSS – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng perbankan dalam memfasilitasi peternakan rakyat yang telah melakukan usaha pembibitan dan budidaya untuk ikut memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat KUR. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Nasrullah mengatakan, fasilitasi KUR dari Perbankan ini sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dalam meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi untuk meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional. “ Skema KUR Peternakan yang ditetapkan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak khususnya kambing dan domba Kado dalam membantu permodalan untuk peningkatan skala usaha dan pembelian bibit yang baik ”, ungkap Nasrullah di Kampus Kementan pada hari Kamis, 18/08 Nasrullah menyebutkan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi KUR yang diadakan pada tanggal 11 Agustus 2022 lalu di Jawa Tengah, Bank BNI Cabang Sukoharjo dan Boyolali telah mendapatkan antuasiasme dari peternak yang akan mengajukan KUR senilai 2,475 M setara dengan ekor kambing atau domba. ” Hingga saat ini realisasi KUR kambing domba di Jawa Tengah khususnya untuk Kabupaten Boyolali sebesar Milyar; Kabupaten Karanganyar sebesar Milyar; dan Kabupaten Sukoharjo senilai Milyar ” Terangnya. Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, untuk peningkatan produktivitas dan populasi ternak yang berkelanjutan memerlukan bibit ternak dengan genetik yang baik, sedangkan di tingkat peternak, ketersediaan bibit domba yang baik masih terbatas. Ia pun mengungkapkan, kebutuhan ternak domba/kambing hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan aqiqah dan hewan qurban semakin meningkat, dan disisi lain potensi ekspor domba/kambing juga sangat tinggi. “ Hal ini tentunya sangat penting untuk mendorong peningkatan ketersediaan bibit domba di masyarakat, sehingga diperlukan kerjasama dengan mitra-mitra pemerintah dalam pengembangan bibit untuk memenuhi permintaan pasar bibit domba yang berkualitas, dan pemerintah tidak dapat bekerja sendiri,” Ungkap Nasrullah. ” Harapannya melalui KUR dapat meningkatkan skala usaha peternak yang berdampak pada peningkatan pendapatan peternak, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak ” Pungkas Nasrullah. Sebagai informasi pelaksanaan sosialisasi KUR yang dilakukan bertepatan pada rangkaian acara kunjungan Presiden RI ke Jawa Tengah beberapa hari yang lalu, Bank BNI dan Bank BPD Jawa Tengah memberikan bantuan kepada 4 empat peternak pembibit kambing atau domba yang ada di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali. Bank BNI memberikan bantuan melalui Program TJSL kepada peternak berupa 12 ekor bibit ternak unggul Domba Dorper dan pakan untuk 12 ekor selama satu tahun. Bank BPD Jawa Tengah memberikan bantuan bibit ternak unggul Domba Dorper sebanyak 20 ekor. Sedangkan bantuan Kambing dari Menteri Pertanian diberikan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan disalurkan kepada 3 kelompok di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar, dimana masing-masing kelompok mendapatkan 25 ekor kambing.
bantuan kambing dari pemerintah