Untukhari selanjutnya Aku dapat mengatasinya dengan belajar Matematika di rumah sebelum ke sekolah dan mengerjakan tugas yang pak guru berikan sendiri tanpa mencontek walau hasilnya jelek,he,,,he,,he, namanya juga usaha. orang tuaku selalu mengajariku untuk saling memberi dan menghormati dengan didasari kasih sayang baik dengan saudara AdapunPenulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill). 4.Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku Dosen Bahasa Indonesia 2. 5. K eluarga tercinta, Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat. Contohteks drama dengan berbagai tema. 1. Contoh teks drama tentang cerita rakyat. foto: freepik.com. Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Tapiuntuk karir guru tidak cukup itu saja yang dilakukan. Guru akan mendapatkan penilaian kinerjanya yang gencar dilaksanakan di semua jenjang yakni Penilaian Kinerja Guru (PKG). Jika anda Guru tanpa Tugas tambahan cukup transfer Rp.200.000 tapi jika anda Mempunyai tugas tambahan transfer Rp. 250.000 ke BRI: 0660-01--8 an Karjono Berikutadalah kunci jawaban dari pertanyaan "Kepala sekolah memberi tugas kepada semua guru untuk membantu persiapan akreditasi sekolah, kegiatan akreditasi dilakukan setelah jam pelajaran berakhir. Oleh karena itu setiap guru diminta untuk pulang lebih lambat dari jam yang telah ditentukan bahkan bisa sampai sore hari. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. pak agus adalah seorang guru, beliau mengajar materi pertanian, suatu hari pak agus mengajak siswanya untuk ke sebuah kebun pertanian,di kebun tersebut terdapat alat dan bibit pertanian, analisis kasus ini menurut pendpaat siapakah​ JawabanPihak ketigaPenjelasankarena pemaparan terhadap pak agus dan pandangan yang seolah mengetahui semua yang terjadi BLOG - 11 May 2021 Selain mendidik siswa, kewajiban yang dilakukan seorang guru adalah memberikan tugas. Adanya pemberian tugas ini bertujuan agar motivasi belajar siswa semakin meningkat bukan hanya di sekolah namun juga saat di rumah. Sering kali tugas sekolah masuk dalam metode pembelajaran karena diyakini sebagai tips mengajar efektif untuk Bapak/Ibu guru. Melalui tugas yang Bapak/Ibu guru berikan, siswa dapat menjadi lebih disiplin untuk belajar secara mandiri. Namun, apakah tugas yang diberikan tersebut dapat memberikan dampak positif untuk siswa? Menjelang masa-masa ujian seperti ini, masih banyak siswa yang mengeluh tugas sekolahnya terlalu banyak sehingga tidak bisa meluangkan waktu belajar untuk ujian. Tugas siswa di sekolah yang terlalu menumpuk juga berpotensi menambah tekanan dan kelelahan fisik mereka. Tips mengajar efektif dalam hal pemberian tugas ke siswa Sebagai solusinya, ada baiknya jika Bapak/Ibu guru menemukan tips mengajar efektif dalam hal pemberian tugas. Pada kesempatan ini BPK PENABUR akan merangkum beberapa tips mengajar yang bisa Bapak/Ibu petimbangkan sebelum memberikan tugas ke siswa. Apa saja kah itu? Mari simak selengkapnya. Kemampuan murid Cara guru memberikan tugas kepada siswa harus selalu dititikberatkan pada anak didik yang bersangkutan. Sebelum memberikan tugas, guru harus mengetahui apakah siswa bisa menyelesaikannya? Tolak ukur pertama yaitu dari kemampuan akademiknya, lalu yang kedua dari kekuatan fisiknya. Melalui pertimbangan tersebut, Bapak/Ibu bisa mendapatkan ukuran level kesulitan dan jumlah tugas yang pas diberikan kepada siwa. Hingga akhirnya, siswa pun mampu menyelesaikan tugas tanpa kendala yang berarti. Jangan sampai siswa merasa kemampuan akademiknya mampu, namun ternyata kondisi fisiknya sudah kelelahan disebabkan jumlah tugas yang banyak. Apabila dipaksakan mengerjakan tugas dalam situasi semacam itu, bukan tidak mungkin psikologis siswa akan terganggu. Psikologi siswa yang terganggu bisa berpotensi menimbulkan rasa tidak suka terhadap pemberian tugas dan munculnya hasrat ingin membangkang. Tugas yang diberikan harus proporsional Selanjutnya tips mengajar efektif dalam hal pemberian tugas adalah dengan mengukur tingkat proporsional tugas yang diberikan. Bapak/Ibu wajib mengetahui ukuran tingkat kesulitan tugas dan perkiraan waktu penyelesaian. Jangan sampai sewenang - wenang memberikan waktu penyelesaian singkat untuk tugas yang sulit. Walaupun terpaksa memberikan tugas yang sulit dalam deadline pengerjaan yang singkat, Bapak/Ibu harus memberikan alasan yang jelas kepada murid. Sebenarnya, tujuan pemberian tugas untuk memotivasi belajar siswa, bukan malah membebani. Apabila mereka tidak mampu mengerjakan tugas sulit dalam waktu singkat, yang ada justru tidak semangat atau bahkan mencari jalan pintas dengan cara menyontek teman. Bapak/Ibu pasti tak mau hal itu terjadi bukan? Maka dari itu, berikan tugas yang proporsional sesuai kapabilitas murid. Hindari tugas yang monoton Selain hal di atas, variasi tugas juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan oleh Bapak/Ibu. Hindari pemberian tugas yang monoton setiap harinya karena hal itu hanya membuat siswa jenuh dan cepat bosan. Seperti yang kita ketahui generasi muda saat ini sangat menyukai tantangan dan mengeksplorasi hal-hal baru. Untuk menyesuaikan dengan karakteristik murid, carilah tugas-tugas yang variatif, namun tetap mengedukasi dan menghibur. Contohnya jika tadinya tugas siswa di sekolah hanya berupa merangkum dan mengerjakan tugas di buku, maka bisa diganti dengan tugas resensi film atau novel, memperbanyak tugas kelompok atau tugas yang sifatnya praktik, dan lain-lain. Tugas yang bervariatif pasti jauh lebih menarik dan membuat murid semangat belajar. Memberikan petunjuk penyelesaian tugas Terkadang, masih banyak siswa yang merasa kesulitan memahami tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu. Apabila persoalan seperti ini kerap terjadi, maka tugas Bapak/Ibu adalah memberikan petunjuk dan arahan terkait tugas tersebut. pastikan petunjuk penyelesaian tugas disampaikan bersamaan dengan tugas diberikan. Jika perlu, bukalah sesi pertanyaan untuk siswa yang belum paham mengenai tugasnya. Intinya Bapak/Ibu guru harus memastikan murid mengerti sepenuhnya kewajiban mereka. Ketika murid sudah memahami apa yang wajib ia kerjakan, murid jadi bisa belajar lebih efektif dan tepat. Selain itu, ada baiknya Bapak/Ibu guru menjelaskan manfaat dan tujuan dari tugas yang diberikan. Contohnya, Bapak/Ibu guru memberikan tugas membaca dalam waktu singkat dan mencari gagasannya, tujuannya agar murid mengasah kemampuan teknik membaca skimming dan scanning. Atau contoh lainnya, Bapak/Ibu guru memberikan tugas membuat mind mapping supaya murid lebih mudah mengingat dan memahami materi yang telah dipelajari. Perhatikan jadwal kegiatan belajar Tips mengajar efektif dalam hal pemberian tugas yang terakhir adalah menyesuaikan tugas dengan kalender pendidikan. Ketika menjelang masa-masa ujian, sebaiknya jangan memberikan tugas terlalu banyak karena akan menjadi beban untuk siswa. Bukannya belajar untuk persiapan ujian, yang ada waktu belajar siswa akan tersita hanya untuk mengerjakan tugas dari Bapak/Ibu guru. Jika pun hendak memberikan tugas, sebaiknya berikan tugas yang relevan dengan persiapan ujian. Misalnya, untuk persiapan ujian maka berikan tugas sesuai dengan materi yang akan keluar saat ujian. Alternatif seperti ini bisa membuat siswa mengerjakan tugas sekaligus belajar ujian. Baca Juga 5 Tips Dalam Membantu Anak Agar Sukses di Sekolah Menengah Pertama Demikianlah beberapa tips mengajar yang efektif, terutama dalam pemberian tugas. Seperti BPK PENABUR, salah satu sekolah terbaik yang senantiasa menerapkan pembelajaran yang efektif sehingga baik nilai akademis maupun non akademis menjadi prioritas utama dalam sekolah. Apakah Bapak dan Ibu guru sedang mencari alternatif PR untuk siswa? Beberapa rekomendasi alternatif PR ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. Pekerjaan Rumah atau sering disingkat PR adalah pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Tujuannya adalah agar siswa bisa mempraktekan dan mengasah pemahamannya terhadap suatu materi pelajaran tanpa terbatas pada waktu dan tempat saja. Selain memberikan siswa soal-soal latihan, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan alternatif PR untuk siswa yang lain. Yuk, simak alternatif PR-nya serta informasi lain mengenai tujuan dan manfaat PR untuk siswa berikut ini. Pengertian Pekerjaan Rumah PR Pekerjaan Rumah atau PR adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah, baik sendiri ataupun secara berkelompok untuk memperkuat pemahaman siswa. PR juga bisa diartikan sebagai pemberian tugas tertentu oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah atau di mana saja asalkan tugas tersebut diselesaikan tepat waktu. Tugas yang telah diselesaikan tersebut selanjutnya akan dikumpulkan kepada guru sesuai batas waktu yang telah disepakati antara guru dan siswa. Pemberian PR kepada siswa ini hampir diterapkan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Biasanya, PR yang diberikan berupa soal-soal latihan yang ada di buku paket. Namun, sekarang ini sudah ada berbagai macam tugas lain yang bisa dijadikan referensi PR untuk siswa. Tujuan Pemberian PR PR diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu materi yang baru saja dipelajari. Selain itu, pemberian PR oleh guru kepada siswa juga memiliki tujuan lainnya, antara lain Membangun rasa tanggung jawab dan disiplin siswa. Mengasah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sendiri. Melatih kemampuan mengatur siswa. Memberi siswa kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka. Meningkatkan kebiasaan belajar yang baik Mengurangi waktu siswa bermain gadget Mendorong komunikasi antara guru dan siswa Membangun persaingan yang sehat diantara siswa Alternatif PR untuk Siswa Dulu, PR yang diberikan kepada siswanya biasanya berbentuk soal-soal latihan yang harus diselesaikan di rumah. Nah, sekarang, ada berbagai bentuk PR yang bisa diberikan oleh guru kepada siswa. Jadi, tidak hanya berbentuk soal-soal latihan saja. Meskipun demikian, Kemendikbud mengimbau guru-guru untuk tidak memberikan PR yang dapat membebani siswa. Hal ini dapat membuat siswa stres dan menyita waktu mereka untuk istirahat, serta bercengkrama dengan keluarga. Agar siswa semakin semangat belajar sekaligus bisa meningkatkan kemampuan mereka, beberapa alternatif PR untuk siswa ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. 1. Project based learning Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk dapat memperdalam pengetahuannya melalui kegiatan mengerjakan suatu proyek atau investigasi mendalam. Pengerjaan proyek dalam model pembelajaran ini dapat guru jadikan sebagai pengganti PR sehingga menjadi lebih menarik bagi siswa. Tak hanya menarik saja, tapi memberikan siswa PR dalam bentuk pengerjaan proyek juga dapat mengasah kemampuan mereka dalam berpikir kritis, menyelesaikan permasalahan secara sistematis, serta mendorong siswa untuk menjadi individu yang disiplin dan bertanggung jawab. 2. Kegiatan sosial Selain project based learning, kegiatan sosial juga bisa menjadi alternatif PR untuk siswa yang bisa Bapak dan Ibu guru berikan. Bapak dan Ibu guru bisa merancang proyek yang membuat siswa terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka. Nantinya, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan setiap siswa kartu berisi satu kegiatan sosial, seperti membantu tetangga, membantu orang tua di rumah, mewawancarai lansia, dan sebagainya. Setiap siswa akan memilih secara acak proyek yang dikerjakan selama seminggu atau sebulan. Namun, sesuaikan tingkat kerumitan atau kesulitan kegiatan sosial yang diberikan dengan jenjang pendidikan siswa. Melalui kegiatan pengganti Pekerjaan Rumah PR ini, siswa tidak hanya mendapatkan nilai saja, tapi juga pengalaman dan pendidikan karakter yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk mereka di kemudian hari. Siswa akan memiliki rasa empati, tanggung jawab, dan rendah hati yang lebih tinggi. 3. Membaca bebas Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat literasi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari belum dibangunnya kebiasaan membaca di masyarakat hingga penggunaan teknologi yang lebih canggih. Padahal, membaca adalah salah satu hal yang penting. Di Kurikulum Merdeka ini, literasi menjadi fokus utama kurikulum baru ini. Sayangnya, minat siswa dalam membaca masih terbilang rendah. Untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan mereka tugas membaca bebas di rumah sebagai alternatif PR untuk siswa. Tugas ini dilakukan dengan cara membebaskan siswa membaca buku apapun yang mereka inginkan di rumah selama 15 menit atau lebih setiap harinya, bisa pagi, siang, ataupun malam. Setelah itu, mintalah siswa untuk menuliskan isi dari buku yang sudah selesai dibaca dalam satu paragraf. Nah, agar tugas membaca bebas ini bisa terlaksana dengan baik, Bapak dan Ibu guru bisa bekerja sama dengan orang tua untuk mengawasi mereka selama melaksanakan tugas tersebut. Tugas membaca bebas ini tidak hanya meningkatkan literasi di kalangan siswa saja, tapi juga dapat menambah wawasan siswa dan memberikan mereka sudut pandang yang baru terhadap suatu hal. 4. Eksplorasi dan observasi Alternatif PR untuk siswa lainnya adalah melalui kegiatan eksplorasi dan observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar sekolah sehingga siswa memiliki kesempatan untuk mengamati aktivitas yang terjadi di luar sekolah sesuai minat mereka. Kegiatan eksplorasi dan observasi ini bisa dilakukan di perpustakaan kota, museum, pasar tradisional, alun-alun kota, pusat perbelanjaan, tempat tinggal siswa, ataupun tempat lainnya. Berikan siswa panduan apa saja yang harus mereka lakukan. Setelah melakukan kegiatan eksplorasi dan observasi, selanjutnya mintalah siswa untuk membuat laporan hasil pengamatannya untuk dijadikan bahan diskusi dan presentasi di kelas. Kegiatan eksplorasi dan observasi juga bisa menjadi salah satu cara Bapak dan Ibu guru memberikan pendidikan karakter pada siswa. 5. Membuat kreasi Selain kegiatan eksplorasi dan observasi, membuat kreasi juga bisa menjadi alternatif PR untuk siswa. Kreasi yang dibuat bisa berupa pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang bernilai ekonomis, membuat sebuah karya seni, dan eksperimen sains sederhana. Kegiatan membuat kreasi ini tidak hanya membuat tugas sekolah menjadi lebih menyenangkan saja, tapi juga dapat melatih keterampilan motorik mereka, menambah keterampilan siswa, dan meningkatkan kreativitas siswa. Nah, itu dia beberapa alternatif PR untuk siswa yang bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. Jangan lupa untuk menyesuaikan tingkat kesulitan atau kerumitan tugas dengan kemampuan serta jenjang pendidikan siswa agar kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan. Sampai jumpa di pembahasan Quipper Blog selanjutnya, ya! Sumber Fosburit. Diakses pada 15 Mei 2023 College Reality Check. Diakses pada 15 Mei 2023 Kemendikbud. Diakses pada 15 Mei 2023 Bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu. Jonas berkta pada ibu di rumah bahwa ia tidak punya tugas agar bisa segera bermain. Berdasarkan sila pertama pancasila, bagai sebaiknya sikap jonas?Jawaban Sikap Jonas seharusnya berkata jujur kepada orangtuanya bahwa ia mendapatkan tugas dari guru nya di Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu mengusahakan untuk berkata dan bersikap secara jujur bahkan untuk sesuatu hal yang sangat kecil. Pada persoalan di atas, Jonas berbohong atau tidak berkata kepada orangtuanya bahwa dia memiliki tugas yang diberikan oleh guru nya di sekolah. Perbuatan bohong ini bertentangan dengan nilai yang ada pada poin pertama pancasila, yaitu berupa pengkhianatan terhadap Tuhan yang Maha tersebut akan membawa Jonas ke dalam permasalahan dimana ada kemungkinan dia tidak memiliki waktu cukup untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, yang memungkinkan Jonas mendapatkan hukuman dari guru nya tersebut. Oleh karena itu, Jonas seharusnya selalu berkata jujur agar dia dapat menjalankan semua nya dengan demikian, sikap Jonas seharusnya berkata jujur kepada orangtuanya bahwa ia mendapatkan tugas dari guru nya di sekolah. Kesan dan Pesan untuk Guru – Kesan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bekas kaki atau sebagainya; jejak; yang terasa terpikir setelah melihat atau mendengar sesuatu. Jadi kesan adalah sesuatu apa yang dirasakan atau dipikirkan setelah mendengar, melihat, atau mengalami suatu kejadian. Sedangkan Pesan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain; perkataan nasihat, wasiat yang terakhir; dan pesanan. Jadi pesan adalah suatu perintah, nasihat, atau permintaan yang disampaikan orang lain baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan. Biasanya menjelang kenaikan kelas atau kelulusan sekolah, siswa dan siswa diminta untuk membuat pesan dan kesan untuk sekolah dan guru. Tujuannya bukan sekedar untuk mengungkapkan isi pikiran dari siswa, namun juga sebagai media untuk mengenang masa-masa pembelajaran yang penuh dengan kenangan. Setiap siswa diminta membuat pesan dan kesan yang isinya berkaitan dengan apa yang dialami dan dirasakan sewaktu di ajar oleh tiap guru yang berbeda, baik itu Guru PPL, Guru Pembimbing, Guru Matematika, Guru Bahasa Inggris, hingga Guru Agama. Nah jika Anda bingung bagaimana cara membuat pesan dan kesan untuk guru, simak saja contoh berikut ini. Contoh 1 Kesan dan Pesan untuk Guru Kesan Saya merasa sangat kagum dengan cara Ibu Guru menyampaikan materi pembelajaran, setiap materi yang sulit selalu diberikan contoh penerapannya sehingga kami bisa memahaminya dengan mudah. Selain itu, Ibu Guru juga sering memberi motivasi dan dorongan kepada kami sehingga kami memiliki semangat besar dalam belajar dan menggapai masa depan. Pesan Pesan dari saya dan seluruh teman sekelas adalah semoga Ibu Guru tidak pernah melupakan kami. Selain itu saya juga berpesan supaya Ibu Guru dapat mempertahankan cara mengajar dengan memberi contoh penerapan, motivasi, serta dorongan kepada siswa lain yang akan Ibu bimbing di kelas ini. Contoh 2 Kesan dan Pesan untuk Guru Killer Kesan Saya bangga pernah diajar oleh Bapak Guru yang menerapkan kedisiplinan tinggi serta tepat waktu dalam segala hal. Sehingga saya menjadi pribadi yang teratur dan rajin dalam belajar, mengerjakan setiap tugas, serta kewajiban lain sebagai siswa. Pesan Tolong bapak jadilah guru yang tetap mengedepankan kedisiplinan kepada murid-murid selanjutnya, supaya mereka bisa menjadi pribadi yang teratur, disiplin, dan menghargai waktu. Contoh 3 Kesan dan Pesan untuk Guru Penyayang Kesan Ibu adalah guru yang paling sabar di sekolah ini dalam mengajari saya yang selalu sulit memahami materi pembelajaran. Saya sangat berterimakasih karena Ibu Guru tidak sedikitpun marah, membenci, atau bahkan malas dalam membimbing saya selama ini. Pesan Terimakasih telah membimbing saya selama ini, semoga Ibu tetap menjadi guru yang penyabar dan penuh perhatian kepada murid-murid lain. Contoh 4 Kesan dan Pesan untuk Guru IPA Fisika/Kimia Kesan Sangat menyenangkan diajar oleh Bapak Guru selama ini, cara bapak menyampaikan materi benar-benar membuat kami mudah memahaminya. Apalagi rumus-rumus sulit selalu dibuat contohnya sehingga kami tidak malas belajar pelajaran yang sulit ini. Pesan Terimakasih untuk Bapak yang telah mengajarkan materi sulit menjadi mudah dipahami. Semoga Bapak tetap menerapkan cara pembelajaran ini kepada siswa lainnya setelah kami. Contoh 5 Kesan dan Pesan untuk Guru Agama Kesan Bapak adalah guru agama yang paling berkesan bagi kami. Materi agama menjadi sangat kami sukai, terlebih kisah-kisah yang selalu bapak ceritakan dengan sangat detail dan mendalami di sela-sela pembelajaran. Pesan Semoga ilmu yang telah Bapak berikan kepada kami dapat bermanfaat di dunia dan akhirat. Selain itu, saya berpesan supaya bapak selalu menjaga kesehatan agar dapat mengajar lebih banyak siswa lagi. Contoh 5 Kesan dan Pesan untuk Guru Matematika Kesan Guru matematika biasanya identik dengan sifat tegas dan galak, tapi tidak untuk Ibu Guru yang selalu lemah lembut mengajari kita. Ibu selalu menyampaikan rumus-rumus dengan pemecahan dan solusi yang mudah sehingga kami sangat cepat memahaminya. Pesan Ibu adalah guru yang tidak akan kami lupakan setelah lulus nanti. Jadi saya dan seluruh teman sekelas meminta supaya Ibu Guru juga tidak melupakan kami. Contoh 6 Kesan dan Pesan untuk Guru PPL Kesan Terimakasih kepada kakak yang telah membimbing kami selama ini. Kakak selalu mengajari kami dengan penuh semangat, kesabaran, dan kegembiraan sehingga kami benar-benar tidak ingin berpisah dengan kakak. Pesan Walau ini menjadi akhir pertemuan kami dengan kakak, saya berpesan supaya kakak tidak pernah melupakan kami. Kakak juga harus tetap bersemangat dan jaga kesehatan supaya cita-cita kakak bisa tercapai. Contoh 7 Kesan dan Pesan untuk Guru PPL 2 Kesan Terimakasih kepada guru PPL yang telah mengajari kami walau hanya dalam waktu singkat. Pengalaman ini benar-benar membuat kami merasa kenal dekat dengan kakak semua, apalagi cara kakak menyampaikan materi dengan begitu menyenangkan. Pesan Kepada seluruh kakak sebagai guru PPL, kami berpesan supaya kakak bisa menjadi pembimbing dan guru yang selalu sabar dan perhatian kepada setiap murid. Contoh 8 Kesan dan Pesan untuk Guru Singkat Kesan Guru bagaikan orang tua untuk kami semua yang telah membimbing apa yang benar dan mengingatkan apa yang salah. Pesan Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing kami semua, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu sampaikan dapat memberi berkah dan manfaat bagi kami. Contoh 9 Kesan dan Pesan untuk Guru Singkat 2 Kesan Terimakasih kepada seluruh Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing saya, memberi contoh yang baik, dan mengingatkan yang salah. Pesan Kami akan selalu ingat dengan seluruh jasa Bapak dan Ibu Guru, kami juga berpesan supaya Bapak dan Ibu Guru tetap menjadi pembimbing yang penuh kesabaran dan perhatian kepada siswa baru nantinya. Contoh 10 Kesan dan Pesan untuk Guru Bahasa Inggris Kesan Sulit bagi kami mempelajari bahasa Inggris, namun Ibu Guru selalu punya cara unik untuk membuat kami tahu setiap arti kosa kata dalam bahasa Inggris. Terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Guru, jasamu tak mungkin kami lupakan. Pesan Ibu Guru jangan pernah bosan mendidik setiap siswa untuk memahami setiap kosa kata dalam bahasa Inggris. Semoga ibu tetap mempertahankan cara mengajarnya, karena itu benar-benar membuat siswa cepat paham. Contoh 11 Kesan dan Pesan untuk Guru Pemberi PR Kesan Sejujurnya kami sering merasa keberatan karena Ibu Guru suka memberi banyak PR. Namun kami tetap berterimakasih karena dengan cara itu kami bisa menjadi pribadi yang disiplin dan rajin dalam mengerjakan setiap tugas. Pesan Tolong ibu jangan memberi PR banyak-banyak, secukupnya saja supaya siswa punya waktu lebih untuk pengembangan diri. Contoh 12 Kesan dan Pesan untuk Guru Kesan Saya merasa beruntung dibimbing oleh Bapak Guru yang selalu mengajarkan materi dengan cara yang mudah dipahami. Selain itu, saya juga suka ketika bapak setiap pembelajaran memberi motivasi dan semangat sehingga saya punya cita-cita besar di masa depan. Pesan Saya berpesan supaya bapak tetap mempertahankan pembelajaran yang disisipi motivasi, karena itu menumbuhkan semangat setiap siswa. Penutup Demikian contoh kesan dan pesan untuk guru PPL, Matematika, Agama, Killer, hingga Bahasa Inggris. Nah setelah melihat contoh di atas, setidaknya Anda juga bisa membuat pesan dan kesan sendiri yang memang terkait dengan perasaan dan pengalaman yang dialami bersama Guru di sekolah.

bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu