Padahal riya’ merupakan perbuatan syirik kepada Allah karena makhluk, sedangkan ‘ujub adalah syirik kepada Allah karena nafsu” Imam Nawawi rahimahullah (wafat th. 676 H) berkata : “Ketahuilah, bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ‘ujub. Barangsiapa berlaku ‘ujub (mengagumi) amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya.
من قال لا إله إلا الله وكفر بما يعبد من دون الله حرم ماله ودمه وحسابه على الله. “ Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dan mengingkari semua yang disembah selain Allah, haramlah harta dan darahnya dan hisabnya tergantung kepada Allah.” (HR. Muslim no. 23) Baca Juga: Inilah
Lebih Baik Kehilangan Sesuatu Karena Allah, Daripada Kehilangan Allah Karena Sesuatu Aku yakin niscaya akan ada hal Indah dari-Mu ya Rabb Di antara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala akan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik.
Hal itu, karena meninggalkan suatu perbuatan karena manusia dan segala sesuatu (yang dilkakukan) karena manusia adalah riya’, sebagaimana beramal karena manusia adalah riya’ atau syirk, begitu pula meninggalkan (suatu amalan) karena manusia adalah riya’ juga.” Baca Juga: Terlalu Was-Was Dalam Niat Shalat
Ibnu Majah). Allah Subhanahu wata’ala telah menjamin rezeki hambanya sampai ia meninggal dunia bahkan sebelum lahir Allah telah menjaminnya dan dalam mencari rezeki Allah menguji hambanya, barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan memberikan ganti dengan yang lebih baik. Rasulullah bersabda:
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena allah