Pelautpelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz mengadakan perjalanan ke dunia Timur untuk mencari pusat rempah-rempah. Namun, pelayaran tersebut hanya sampai di ujung Afrika Selatan (tahun 1496) dikarenakan besarnya gelombang Samudra Hindia (Samudra Indonesia), sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz diberi nama
aBartholomeus Diaz Ia diutus Raja Portugis untuk melakukan perjalanan ke Afrika Barat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampai abad ke-15 para pelaut Portugis hanya mampu mendarat di Pantai Emas saja. Dengan perjalanan inilah, Bartholomeus Diaz akhirnya berhasil sampai ke ujung selatan Afrika yang disebut Tanjung Harapan (Cape of Good Hope)
BeritaTerkait Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia. Motivasi bangsa Portugis memulai petualangan ke timur menurut ahli sejarah dan arkeolog islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal "five hundred years of historical relation ship (Cepesa, 2002), antara lain: Feitori : emas. Fortaleza: kejayaan.
BartholomeusDiaz merupakan seorang penjelajah dari Portugis. Pada bulan Agustus 1487, dia diutus oleh Raja Portugis Joao II (John II) untuk melakukan pelayaran ke Afrika Barat dalam usahanya menemukan Hindia, daerah yang kaya akan rempah-rempah. Kepulauan nusantara sudah sangat terkenal waktu itu sebagai pusat penghasil rempah-rempah.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Contoh Soal Kolonialisme - Kolonialisme berasal dari kata latin yaitu colonia yang berarti suatu usaha untuk dapat mengembangkan kekuasaan suatu negara atau wilayah yang diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Kolonialisme bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi dari sumber daya, manusia, serta juga perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni pada umumnya merupakan daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah yang merupakan keperluan dari negara-negara yang melakukan kolonialisme. Revolusi Industri yang memberikan pengaruh terhadap perekonomian, khususnya di kawasan Eropa telah mendorong negara-negara Barat untuk melakukan penjelajahan samudera. Penjelajahan ini bertujuan untuk mencari daerah yang akan dijadikan jajahan. Di daerah-daerah yang telah berhasil dikuasai, para penjelajah melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam dan memasarkan hasil industri dari negaranya. Pada awal kedatangan, para penjelajah yang menemukan daerah baru dan mendarat di suatu tempat, memperkenalkan diri sebagai pedagang. Mereka melakukan interaksi perdagangan dengan penduduk pribumi, bahkan di antara mereka ada pula yang mendirikan pemukiman koloni. Proses kolonialisme yang selalu dihubungkan dengan imperialisme yang terjadi di beberapa kawasan, seperti di Asia, Afrika, dan Amerika dipelopori oleh Inggris, kemudian disusul oleh Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Perancis. Negara-negara tersebut mengirimkan para penjelajahnya untuk mengarungi samudera dan mencari jalan menuju ke Dunia Timur yang terkenal. Dalam penjelajahan tersebut Portugis mengirimkan para penjelajah, yaitu ● Bartholomeus Diaz 1487-1488 yang diutus oleh raja Portugis untuk mengatur perjalanan ke Afrika Barat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampai abad ke-15 para pelaut Portugis hanya mampu mendarat di Pantai Emas saja. Dengan perjalanan ini, Bartholomeus Diaz akhirnya berhasil sampai ke ujung selatan Afrika yang disebut Tanjung Pengharapan Cape of Good Hope. ● Vasco da Gama 1497-1498 yang diutus oleh raja Portugis yang bernama Manuel I, karena merasa penasaran atas hasil penjelajahan yang dilakukan oleh Columbus. Perjalanan Vasco da Gama ini bertolak dari Lisabon menuju Kepulauan Tanjung Varde dan akhirnya tiba di Tanjung Harapan Baik tahun 1497. Pada tahun 1498, Vasco da Gama beserta rombongannya berhasil berlabuh di Kalikut, pantai Malabar India yang pada masa itu terkenal sebagai kota dagang. ● Alfonso de Albuquerque 1510-1515. Alfonso berhasil menaklukkan Goa di pantai barat India pada tahun 1510 dan Malaka pada tahun 1511. Dari Malaka, Alfonso meneruskan penguasaan atas Myanmar. Dari Myanmar inilah Alfonso menjalin hubungan dagang dengan Maluku. Dipihak lain, Spanyol melakukan penjelajahan samudera ke Dunia Timur yang terkenal dengan sumber rempah-rempah. Spanyol mengirimkan para penjelajah, seperti ● Ferdinand Magelhaens 1480-1521. Magelhaens yang dibantu oleh kapten Juan Sebastian del Cano dan Pigafetta mulai berlayar ke arah barat daya dengan mengikuti rute Christopher Columbus orang Italia yang mengabdikan dirinya pada Raja Spanyol dan berhasil sampai ke benua Amerika yang diyakininya sebagai India dengan melintasi Samudera Atlantik terus ke ujung selatan Amerika dan sampai di Kepulauan Filipina pada tahun 1521. Di Filipina Pulau Cebu, Magelhaens tewas terbunuh oleh suku Mactan. ● Juan Sebastian del Cano. Pada tahun 1522 sampai di Maluku, tetapi kedatangan Juan telah menimbulkan pertentangan antara Spanyol dan Portugis yang keduanya saling menuduh telah melanggar Perjanjian Tordesillas, yaitu perjanjian antara bangsa Portugis dan Spanyol yang mengakhiri peperangan selama puluhan tahun antara kedua negara yang bertikai di Eropa untuk memperebutkan daerah jajahan. Perjanjian ini diprakarsai oleh Paus Paulus yang membagi rute pelayaran Spanyol ke timur dan Portugis ke arah barat. S1 Suatu pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya disebut dengan …. S2 Kata colonia dapat dimaknai sebagai suatu usaha untuk dapat .... S3 Revolusi Industri memberikan pengaruh terhadap perekonomian, terutama bangsa Eropa untuk melakukan penjajahan yang bertujuan untuk …. S4 Suatu keadaan yang memberikan pengaruh besar terhadap bangsa Eropa terhadap perekonomian adalah ….S5 Pada awal kedatangan para penjajah, mereka memperkenalkan dirinya sebagai …. S6 Bangsa Portugis dan Spanyol mengirimkan para penjelajahnya untuk mengarungi samudera dan mencari jalan menuju ke Dunia Timur yang terkenal. Penjelajah yang diutus oleh bangsa Sapanyol ialah …. S7 Penjelajah yang berhasil sampai di ujung selatan Afrika yang disebut dengan Tanjung Pengharapan ialah …. S8 Pada tahun 1498 seorang penjelajah beserta rombongannya tiba di Kalikut, pantai Malabar India ialah …. S9 Penjelajah Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukan Goa dan Malaka pada tahun …. S10 Perjanjian yang terjadi pada tahun 1522 di Maluku, yang terjadi antara Spanyol dan Portugis adalah ….
- Bartolomeu Dias atau terkadang disebut Bartolomeus Diaz adalah tokoh penjelajah samudra yang berasal dari Portugis. Namanya kemudian dikenal sebagai seorang pelaut yang menemukan Tanjung Harapan. Pada 1488, Bartolomeu Dias menjadi navigator Eropa pertama yang mengelilingi ujung selatan benua Afrika sekaligus membuka jalur laut dari Eropa ke Tanjung perjalanan dan petualangannya dalam mencari jalur perdagangan yang menghubungkan antara Eropa dan Asia ini kemudian diteruskan oleh Vasco da Gama. Awal kehidupan Bartolomeu Dias lahir di Portugal pada sekitar 1450 dari keluarga yang memiliki latar belakang di dunia maritim. Salah satu nenek moyangnya, Dinis Dias e Fernandes, menjelajahi pantai Afrika pada sekitar 1440-an dan menemukan Kepulauan Tanjung Verde pada tidak banyak diketahui tentang masa kecil dan kehidupan awal Bartolomeu Dias sebelum menjadi pelaut. Sejak awal, namanya dikenal sebagai pelaut yang cukup berpengalaman dan diperkirakan telah berdagang gading di sepanjang pantai Guinea sejak 1478. Pada 1481, Bartolomeu Dias menemani ekspedisi yang dipimpin oleh Diogo de Azambuja untuk membangun sebuah benteng dan pos perdagangan di Teluk Guinea. Setelah itu, ia menjabat sebagai kepala penjaga gudang kerajaan sekaligus ahli berlayar dari pasukan perang Saint Christopher. Baca juga Fernando de Magelhaens Biografi dan Rute Pelayaran
SPANYOL, – Bartolomeus Diaz adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan, ujung selatan dari Afrika. Pada tahun 1481 ia melakukan ekspedisi di Pantai Emas bersama Diego de Azambuja. Ia merupakan seorang ksatria istana kerajaan, ahli berlayar, dan kepala penjaga gudang kerajaan dari pasukan perang Saint Christopher. Pada tahun 1486 Raja John II mengutus Diaz untuk menjadi kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika. Tujuannya untuk mengelilingi ujung Afrika adalah supaya menemukan rute perdagangan baru menuju ke Asia. Selain itu tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk meninjau negara-negara yang diinginkan Portugis untuk menjalin hubungan persahabatan. Diaz juga diperintahkan mencari tanah oleh seorang pendeta Kristen dan pangeran Afrika, Prester John. Ia mulai melakukan ekspedisinya pada bulan Agustus tahun 1487, dan ia memimpin eksepedisi sebanyak tiga kapal. Dalam ekspedisinya tersebut, ia berhasil menemukan Tanjung Harapan dan berhasil mencapai titik terjauh saat berlabuh di Kwaaihoek. Setelah mencapai Kwaaihoek, ia ingin terus untuk melanjutkan ekspedisinya hingga India, namun ia terpaksa kembali karena krunya menolak untuk berlayar lebih jauh. Berkat ekspedisi Diaz, untuk pertama kalinya Eropa bisa melakukan perdagangan langsung dengan India dan negara lain di Asia. Pada tanggal 29 Mei 1500, Diaz mengadakan ekspedisi untuk yang kedua kalinya. Namun sayang, empat kapal yang melakukan ekspedisi kala itu terkena badai besar dan menyebabkan hilangnya Bartolomeus Diaz. Diaz tewas di dekat Tanjung Harapan ketika ia melaksanakan ekspedisi yang kedua. Bartolomeus Diaz adalah salah seorang yang mengabdi kepada raja dan negaranya sampai ia wafat. Untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, kita tidak perlu harus melakukan hal yang sama dengan Bartolomeus Diaz. Mengharumkan Indonesia melalui berbagai karya dan prestasi juga salah satu bentuk pengabdian kepada negara.
Bangsa portugis merupakan bangsa eropa pertama yang mencapai kepulauan nusantara. Pencarian mereka untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan pada abad ke 16 dan usaha penyebaran katolik roma. Percobaan awal bangsa portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan kerajaan Sunda di Parahyangan gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan islam di Jawa, seperti demak dan banten. Bangsa Portugis mengalihkan arah ke kepulauan Maluku, yang terdiri atas berbagai perkumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain namun memelihara perdagangan antar pulau dan internasional. Melalui penaklukan militer dan persekutuan dengan penguasa setempat mereka mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan di Indonesia timur, termasuk pulau ternate, ambon, dan solor. Motivasi bangsa Portugis memulai petualangan ke timur menurut ahli sejarah dan arkeolog islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal “five hundred years of historical relation ship Cepesa, 2002 Feitoria emas Fortaleza kejayaan Igreja gereja Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri. Setelah perjanjian Thordesillas 1492 pelaut-pelaut portugis dibawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia timur pusat rempah-rempah. Namun pelayarannya hanya sampai di ujung afrika selatan 1496. Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak samudera hindia, sehingga kapal-kapal yang dibawa Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung ini dinamakan Tanjung Pengharapan Cape oge Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang. Pada tahun 1498, raja portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Vasco Da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di kalkuta india pada tahun 1498. Kemudian pada tahun 1511 dari india bangsa portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Alfonso d’Alburquerque, mengikuti perjalanan para pedagang islam. Pada tahun itu juga portugis berhasil menduduki malaka, pusat perdagangan islam di Asia Tenggara. Kemudian portugis tiba di Ternatemaluku tahun 1512. Awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pengaruh kepada portugis agar portugis dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku menghadapi para musuh. Kedatangan bangsa Portugis diterima baik oleh sultan ternate adalah Portugis dianggap sebagai pembeli rempah-rempah dengan harga tinggi. Portugis dimintai bantuan untuk bersama sama menyerang tidore. Pada saat itu, kesultanan ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus meminta bantuan Portugis untuk mendirikan sebuah benteng agar terhindar dari serangan daerah lain. Tahun 1522 Portugis mengabulkan permintaan sultan ternate dengan mendirikan benteng Saint John. Benteng tersebut harus dibayar mahal dengan perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah, perjanjian tersebut ternyata menimbulkan kesengsaraan rakyat tidak boleh menjual rempah dengan harga bebas karna harga sudah ditetapkan portugis dengan harga murah. Akibat nya terjadi permusuhan antara Ternate dan Portugis. Sebab-sebab perlawanan rakyat ternate terhadap Portugis Portugis melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate sehingga merugikan rakyat. Portugis memaksa sultan Ternate mengakui kekuasaannya di Ternate. Portugis membunuh sultan Hairun sebagai raja Ternate. Lalu Bangsa Spanyol pun tiba di Maluku, timbul lah pertentangan antara bangsa Portugis dan Spanyol, pertikaian tersebut sejalan dengan adanya pertentangan sultan Ternate dan Tidore. Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih itu, Paus turun tangan dan pada tahun 1529 dilakukan perjanjian Saragossa Zaragosa. Isi perjanjian itu antara lain Bumi ini dibagi atas dua pengaruh yaitu pengaruh bangsa spanyol dan portugis. Wilayah kekuasaan spanyol membentang meksiko ke arah barat sampai ke kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan portugis membentang dari Brazillia kearah timur sampai ke kepulauan Maluku Beberapa Tokoh Portugis Tahun 1487, Bartolomeu Dias bahasa adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia. Vasco Da Gama. Dia seorang penyelidik portugis yang berhasil menemukan jalur laut ke dunia timur India dengan menyusuri mengelilingi benua Afrika. Vasco Da Gama bongkar sauh pertama pada tanggal 8 juli 1497. Alur yang ditempuh adalah Kepulauan Tanjung Verde, terus kea rah selatan menembus samudera Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika menembus daerah kekuasaan muslim Mombasa dan Malindi kenya. Pada tahun 1498 Vasco Da Gama sampai di kalikut India. Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi ini adalah di bawanya sejumlah bau “padrao” yaitu batu bertulis dengan lambang gambar “bola dunia” untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan portugis sebagai daerah koloninya. Alfonso D’albuquerque. Untuk mendapatkan daerah penghasil rempah-rempah Portugis mengirimkan dua ekspedisi, yaitu Dipimpin Diego Lopez de Sequera. Ekspedisi ini gagal menemukan tempat asal mula rempah-rempah Alfonso D’abuquerque. Ekspedisi ini berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511 Tujuan Portugis Datang Ke Indonesia Tujuan pelayaran Portugis ke Indonesia dikenal dengan 3G yaitu Gold, Glory dan Gospel, sebagai berikut Gold “Emas” tujuan pertama yakni mendapatkan keuntungan yang besar atau dilambangkan dengan emas. Keuntungan tersebut diambil dari perdagangan rempah-rempah dengan mengambil rempah-rempah dengan harga yang murah di Maluku kemudian menjual dengan harga yang tinggi di Eropa. Glory “Kejayaan” Kejayaan disini diartikan sebagai perluasan wilayah yang dilakukan oleh pada pelaut Eropa. Kejayaan juga dapat diartikan sebagai pencarian daerah jajahan di wilayah Asia Tenggara yang kaya akan rempah-rempah. Gospel “penyebaran agama” Portugis merupakan negara dengan agama Nasrani yang kuat maka dari itu misi pelayaran Portugis ke daerah-daerah singgahan juga disertai misi penyebaran agama. Hal ini terlihat di daerah Maluku yang pada saat itu dipengaruhi agama Nasrani. Kebijakan Kerajaan Portugis Di Indonesia Portugis menjajah Indonesia dari tahun 1512 M hingga 1641 M. Beberapa kebijakan diterapkan di Indonesia terutama di daerah Maluku. Kebijakan tersebut diantaranya yaitu Menanamkan kekuasaan di Maluku. Menyebarkan agama Katolik. Mengembangkan bahasa dan musik keroncong. Memonopoli perdagangan. Kebijakan yang dilakukan Portugis ini sangat merugikan petani terutama adanya sistem monopoli perdagangan karena Portugislah yang mematok harga dari rempah-rempah tersebut. Petani juga tidak leluasa menjual rempah-rempahnya ke pihak lain selain Portugis. Dengan adanya sistem monopoli ini membuat Portugis mendapat keuntungan yang sangat besar. Berikut ini merupakan dampak dari adanya kebijakan-kebijakan yang diberlukan oleh Portugis yaitu Terganggunya sistem perdagangan. Agama Katolik mulai menyebar di daerah yang diduduki Portugis. Rakyat menjadi miskin dan menderita. Munculnya rasa persatuan untuk melawan Portugis di Maluku. Bahasa Portugis bercampur dan memperkaya perbendaharaan kata, serta mempengaruhi nama-nama keluarga di daerah Maluku. Berkembangnya seni musik keroncong. Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis Perlawanan dari Demak Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta. Perlawanan dari Aceh Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629. Perlawanan dari Maluku Pada tahun 1570, rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan, namun Sultan Hairun tewas terbunuh. Selanjutnya diteruskan putranya Sultan Babullah tahun 1570-1575 dan berhasil mengusir Portugis. Mundurnya Portugis Dari Indonesia Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya peperangan dipimpin oleh Sultan Babullah selama 5 tahun 1570-1575, membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku dan Portugis diusir ke Timor Timur sejak 1515. Pengaruh Portugis Di Nusantara Portugis sebagai bangsa yang menjajah Indonesia memiliki pengaruh tersendiri bagi bangsa Indonesia diantaranya yaitu Berkembangnya agama Kristen terutama di daerah Maluku. Berkembangnya aliran musik kroncong. Peninggalan berupa benteng-benteng Portugis. Adanya nama-nama Indonesia yang menggunakan nama Portugis. Peninggalan berupa meriam. Selama berada di Maluku bangsa Portugis mempengaruhi kebudayaan mereka dengan adanya balada keroncong romantis yang beradal dari iringan gitar. Selain itu kosakata bahasa Indonesia juga mendapat pengaruh dari Portugis, seperti kata pesta, sabun, bendera, meja dan lain-lain. Pengaruh bahasa Portugis ini seakan menjadi pelengkap bahasa Melayu sebagai lingua franca di Nusantara, bahkan di daerah Ambon banyak nama-nama yang berbau Portugis seperti da Costa, Mandoza, da Silva dan lain-lain. Baca Juga “Masa Penjajahan Inggris” Sejarah & Pemerintahan – Bidang Ekonomi – Hukum – Sosial – Ilmu Pengetahuan Pengertian, Tujuan, Dan Hak Istimewa VOC Beserta Faktor Penyebab Runtuhnya VOC Lengkap Masa Pendudukan Jepang di Indonesia 1942-1945 “Peristiwa 10 November 1945” Definisi & Kedatangan Sekutu – Terjadinya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Bartholomeuz Diaz diutus raja portugis untuk mengatur perjalanannya ke utaraBarthomeuz diaz disuruh raja portugis untuk mengunjungi sebuat tempat yang kini diberi nama amerika utara
bartholomeus diaz diutus raja portugis untuk mengatur perjalanan ke