Motifyang ada pada batik lasem didominasi motif hewan berpadu dengan motif tumbuhan khas Jawa. Secara umum batik ini memiliki dua motif utama yakni motif Tionghoa dengan gambar burung hong, naga, ayam hutan, dan sebagainya, sedangkan motif non-Tionghoa bergambar sekar jagad, kendoro kendiri, kricak, grinsing, dan lainnya.
Motifbatik duren pecah berbentuk dua bagian kulit terbelah dan bertaut pada pangkal tangkai. Batik Lampung mulai berkembang sejak tahun 1970-an dan memiliki ciri khas berbeda dengan motif batik provinsi lain. Batik khas Bantul yang diproduksi pengrajin setempat adalah batik tulis dan cetah. Motif batik Bantul diantaranya motif pring
gambarmotif batik cetak maupun tulis, yang ditempatkan di komplek THR Pekalongan. Batik Lasem memiliki ciri khas tersendiri seperti warna-warna merah lasem yang tidak dapat ditiru pembuatannya oleh daerah lain. Oleh penduduk sekitar dikenal dengan nama abang getih pitik (merah darah ayam). Batik Lasem
Motifpada batik tulis lasem berbentuk variasi. Dilansir dari inibaru.id, batik lasem memiliki empat jenit motif, yaitu motif burung hong, motif liong atau naga, motif gunung ringgit, dan motif kricak atau watu pecah. Batik merupakan kain yang memiliki gambar atau motif. Pembuatannya dengan menuliskan "malam" pada kain itu.
Dilihatdari segi motif, warna dan polanya batik Lasem memiliki kualitas yang sangat bagus, namun di pasar internasional, batik Lasem belum memiliki tempat serta sulit berkembang. Penelitian ini mencoba untuk menjawab mengapa industri batik Lasem belum mampu menembus pasar internasional serta bagaimana upaya pemerintah daerah Kabupaten Rembang
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
batik tulis lasem memiliki ciri khas motif berbentuk